Kisah seorang wanita yg dicampakkan

Saduran dr buku "Pesona Cleopatra" pengarang Habiburrahman El Shirazy

Rofik baru pulang dari mesir dg gelar Doktor di bidang syariah (ahli Hadist).
Sampai di kampung halaman. Dia dijodohkan dengan Halimah masih familinya. Sebenarnya rofik tidak mencintai Halimah , karena kepepet umur dah mentok, orang tua memaksa dan perempuannya senang banget sama Rofik, akhirnya nikahlah

Selama 4 bulan , Rofik tidak pernah menyentuh istrinya dan tidurpun terpisah, karena dia merasa tidak ada mud / infeel/ gak ada rasa, dia hanya menganggp sodara sepupu aja.

Halimah dengan cinta yg tulus , kesabaran , keiklasan berbakti pada suami dia melayani Ropik seperti pembantu saja, masak, nyuci, nyiapin makan dsb tanpa di beri napkah batin.

suatu hari Pak Dosen ini baru pulang dari dinasnya dan kehujanan, dia menggigil dan badannya demam, sampai dirumah dia minta di kerok dan urut oleh Halimah, antara sadar dan kelelahan pasangan suami istri itu melakukan tugas sucinya. dan Ropik pertama x memberi napkah batin pada istrinya.

setelah itu tak pernah ada lg hubungan suami istri dan kembali, ke situasi semula. Setelah 4 bulan Ropik di panggil ke Jakarta untuk mengikuti diklat, Dia hanya mengatakan kpd Halimah bhw dia akan diklat selama 3 bulan, dan menyuruh Halimah pulang kampung.

selama di Jakarta dia ketemu dg temannya yg sama2 kuliah di Mesir dan beristrikan orang Mesir yg Cantik Jelita seperti "Cleopatra". Ropik mengeluh dan curhat kpd temannya bhw dia sudh punya istri tp dia tidak ada cinta, karena dia membayangkan gadis mesir yang cantik-cantik.

Temennya balik cerita, bahwa istrinya dah minta cerai , karena dia tidak dapat memnuhi kebutuhan istrinya. (padahal dia sdh menghabiskan hartanya untuk mengikuti keinginan istri) tp istrinya tetap menuntut napkah lahir standar keluarganya di Mesir. Akhirnya bercerai dan anaknya di bawa ke Mesir semua.
Temnya nasetin Ropik bersyukur dapat jodoh sebudaya dia lebih toat dan tidak banyak nuntut. Kalo saya (temen Rofik) malah melayani istri, tapi tetap dia juga tidak puas dan tetap ingin pulang ke negaranya.

Akhirnya Rofik mulai bangun dari mimpi dan khayalannya ingin punya istri secantik "Cleopatra" dia baru sadar telah mendholimi istrinya yang shaleh dan setia. Akhirnya dia minta pulang sebentar untuk menengok istrinya yg telah ditinggal 2 bulan lebih.

sampai di rumah kontrakan, Halimah ga ada (krn dah disuruh pulang kampung) dia cari -cari masuk ke kamar Halimah, Dia menemukan secarik kertas; Dan itu surat untuknya dari Halimah.

" Mas Rofik yg Halimah cintai, air mata halimah dah kering, karena setiap malam tertumpah di bantal menunggu cinta dan kasih sayang Mas, tapi Halimah ridho dan tetap menunggu sampai Mas mau dan tulus mencitai Halimah.
Mas Rofik sy hamil, mungkin Mas tidak sadar telah memberi saya benih, tapi saya sadar Mas mungkin lupa karena waktu itu Mas sedang demam dan sakit.
Sekarang sy sedang ngidam berat dan kaki sayapun bengkak-bengkak (Oedem) tapi saya takut mau bilang sama Mas, karena Mas juga sedang memperisapkan diklat di Jakarta. Kalo Mas Baca surat ini saya dah pulang".

Membaca surat Halimah, Rofik tidak terasa meneteskan airmata , dia merasa telah mendholimi istrinya yg setia lahir batin. akhirnya tanpa membawa apapun dia langsung pulang kampung.

Sesampainya di rumah Halimah, dia bingung. kok banyak orang, ada apa ini, pertanyaan rofik dah menumpuk, buru-buru masuk dan disana keluarganya menyambut dengan tangisan, " Rofik kamu dimana diklatnya, kami tidak bisa menghubungimu, istrimu sudah meninggal 3 hari yang lalu. sekarang kami mau tahlilan. maka keluarga kumpul kembali". Rofik lemas mendengan kata "Istrinya sdh meninggal" bagaikan kesambar petir hati dan jiwanya hancur, selain merasa berdosa, dia juga kehilangan calon buah hatinya. Penyesalan Rofik sangat dalam

Cintailah istri kita karena kesolehatan dan kesetiannya.
mudhan dapat diambil hikmahnya!

0 coment:

  • description
  • description
  • description
  • description
  • description
  • description
  • description
  • description
  • description
  • description
  • description
  • description
  • description
  • description
  • description
  • description
  • description
  • description
  • description
  • description
  • description
  • description
  • description
  • description
  • description
  • description
  • description
  • description
  • description
  • description